Senin, 29 September 2008

sempurnaku adalah kamu


完璧な君へ
とっても完璧な君
いつも美しく写る君
いつも私にほめさせる君
私の歩む道で
いつも君のことを考えてる
君との恋なし生きるのを想像できない
ずっとそばにいてほしい
何も考えられない
あるのは君がいるだけ
君が私のすべて
私の命
私の生きること
自分を完全にしてくれた君
o..君が、君がとっても
完璧.. 完璧..
私の手をつないでくれた君
くやしくて、落ち込んだ時の私に
甘い言葉を囁いて、悲しみを消してくれた君
*dari lagunya Andra and The Backbone, "Sempurna"
buat aku, kamu adalah sempurna di antara segala ketidaksempurnaan di dunia...

Minggu, 14 September 2008

lalalala

liburan emang menyenangkan sodara sodaraku...............................................

Minggu, 03 Agustus 2008

emosi jiwa niiiy....

haduuuuuuuuuuuuuuuuuuh haduuuuuuuuuuuuuuuuuuh haduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh.. kejadian di rumah belakangan ini banyak yang ga sesuai dengan persepsi gw... dan sialnya gw ga kuasa buat bantah...... emosi jiwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1

Kamis, 24 Juli 2008

tugas Italia niiy

Tentang Il Carnivale Di Venezia

  • Tentang Venezia

Nama Venezia pastilah sudah tak asing lagi di telinga kita semua. Sebuah kota tua yang sangat eksotis di negara Italia, dikelilingi bangunan-bangunan kuno yang masih kokoh berdiri di sepanjang sungai yang sangat indah. Tak heran jika kota Venezia disebut sebagai kota air dengan perahu khas sebagai alat transportasi mereka yang dinamakan gondola. Kota ini pun menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Italia karena keeksotisan dan kesan romantisnya.

  • Tentang Il Carnivale

Selain gondola, ada satu perayaan yang sangat saying untuk dilewatkan jika kita berkesempatan mengunjungi Venezia. Perayaan tersebut dikenal dengan nama Il Carnivale Di Venezia.

Jika dilihat dari segi etimologi, kata carnivale berasal dari bahasa Latin yang mengandung arti “perpisahan dengan dedagingan”. Dengan kata lain, carnivale adalah suatu pesta yang digelar oleh penganut Katolik Roma sebelum mereka menjalani puasa daging ketika akan memasuki perayaan Paskah. Dengan demikian, suatu carnivale tidak hanya digelar di Italia, khususnya di Venezia saja tetapi juga digelar hampir di setiap negara yang rakyatnya menganut agama Katolik Roma.

Jika di Amerika ada karnaval Bunga Pasadena di mana setiap peserta wajib mengenakan kostum yang terbuat dari berbagai jenis bunga berkeliling kota di atas kendaran yang juga dihiasi oleh bunga-bunga maka di Italia, ada Il Carnivale Di Venezia.

Il Carnivale Di Venezia adalah suatu pesta rakyat yang digelar di sepanjang jalan-jalan di kota Venezia yang diikuti baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan asing yang mengenakan kostum warna-warni serta maschera sebagai aksesoris wajib dalam perayaan tersebut.

Dahulu kala, di masa kejayaan Venezia tahun 1700, Carnivale diawali pada tanggal 26 Desember dan berakhir pada perayaan Rabu Abu, di mana seluruh rakyat Venezia tumpah ruah ke jalan-jalan, memakai topeng dan berpesta pora. Suasana pesta rakyat tersebut biasanya terus berlanjut sampai musim semi. Hingga pada suatu waktu, pesta pora yang tak kunjung usai itu pun menghantarkan Venezia, yang pada masa itu masih berdiri sendiri sebagai sebuah Republik tersebut, sampai kepada jurang kehancurannya karena ditaklukan oleh pasukan Napoleon Bonaparte pada tahun 1797.

Di masa kini, Il Carnivale Di Venezia setiap tahunnya diselenggarakan dari tanggal 26 sampai tanggal 28 Februari di sepanjang jalan-jalan di kota Venezia. Adapun pesertanya terdiri dari berbagai kalangan, tua-muda, pria-wanita, miskin-kaya, lokal ataupun pendatang semuanya berbaur satu sama lain, bernyanyi, berdansa, dan berpesta pora selama tiga hari.

  • Tentang Maschera

Seperti yang telah diungkapkan dalam penjelasan sebelumnya maschera atau topeng merupakan salah satu bagian terpenting yang wajib dikenakan oleh setiap peserta yang menghadiri Il Carnivale Di Venezia.

Dalam tradisi kebudayaan masyarakat Venezia, pemakaian maschera merupakan warisan turun-temurun dari leluhur mereka yang dikenakan pada hari-hari atau bulan-bulan terrtentu dalam hitungan kalender masehi. Mereka akan memakai maschera pada Hari Santo Stefano, yang menandai dimulainya rangkaian Il Carnivale Di Venezia selama tiga hari hingga tengah malam di hari terakhir perayaan.

Dalam aktivitas kebudayaan ini, pemakaian maschera oleh setiap pesertan Il Carnivale Di Venezia menyiratkan suatu makna, yaitu untuk menghapuskan perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka. Dengan memakai maschera, seseorang tidak akan mengetahui siapa, bagaimana rupa, dan dari kelas sosial mana peserta yang lain berasal, begitu juga sebaliknya.

Adapun jenis dan motif atau model maschera yang dikenakan oleh para peserta itu sangatlah beragam. Di antaranya ada yang memakai kostum tradisional rakyat Venezia lengkap dengan tata rias, aksesoris tubuh, dan tentu saja maschera. Selain itu, ada pula yang memakai kostum kupu-kupu, Quartet, Il Capitano, Mattacino, Arlecchino, bahkan ada juga yang memakai kostum sesuai dengan tokoh-tokoh atau karakter-karakter dalam sebuah film. Sebagai contoh, ada peserta yang memakai kostum tokoh utama film “Brave Heart”.

  • Tentang Gambar

Berikut ini adalah gambar-gambar yang diambil dari suatu penyelenggaraan Il Carnivale Di Venezia.





Sakti-2007

29-06-2006

-tentang cinta hari ini-

Pagi ini ku terjaga bersama cinta

Berhias menjelma hawa sebenar-benar hawa

Berjalan bersama cinta

Hari ini seakan semua tentang cinta

Di sebuah kamar berpendingin

Ku nikmati cinta dari sebuah layar

Tak sadar 2 jam hampir ku larut bersama cinta

Hari ini masih ku kira semua tentang cinta

Dan ku mendapati Cinta

Melintas bersama cinta

Bukan cintaku tapi cintanya

Dan…….

Hari ini semua tentang cinta berakhir kecewa

Siang ini ku terlelap tak bersama cinta

(Sakti 29-09-2006, 14:36)


-masih-

masih kudapati kau bersamanya

sampai tadi

beriringan

seakan Amor mengikuti setiap langkahmu bersamanya

masih kurasa getar itu terhadapmu

sampai tadi

mengguncang getir relungku karenamu

seakan Amor pun ikuti setiap suaku denganmu

masih kuharap tatap mata itu berbelok

beradu dengan tatap penuh harap mata ini

sampai tadi

dan kau berbalik

namun

tatap mata itu tak mengarah pada ku

tidak kemarin, tadi, atau esok

(Sakti 29-09-2006, 14:58)


-gurat kecewa-

ada raut sedih yang teramat

setelah sekian kali terkecewakan

tak ada senyum tegar hari ini

karena kecewa terlanjur menebal

yang ada hanya nanar mata kepedihan

akibat kecewa tak tertahankan

(Sakti 29-09-2006, 15:10)


-asa-

Ingat lagu cinta kita berdua?

Kita menangis kala itu

Setelah kau senandungkan selirik di telepon

Ya,

Selirik penuh makna beribu harap akan kita

Cinta kita, dan

Mimpi kita

Akankah kembali seperti dulu

(Sakti 29-09-2006, 15:23)



setiap larik dalam bait-bait puisiku hari ini pun kembali terinspirasi olehMu
seorang adam yang tak henti kucintai

kemarin, hari ini, bahkan esok, dan esok-esok




blah blah blah

Ada begitu banyak hal yang tak saya mengerti dalam hidup, di antaranya:

  1. mengapa para pejabat masih saja korupsi padahal sudah dibayar mahal untuk kerja mereka?

  2. mengapa pelayanan kesehatan bagi orang miskin di negara ini sangat rumit padahal orang miskin adalah juga masyarakat Indonesia yang berhak atas pelayanan kesehatan yang baik dan layak?

  3. mengapa pendidikan kian mahal sehingga semakin sulit dijangkau oleh anak2 miskin padahal mereka juga bagian dari generasi muda yang kelak menjadi pelaku kehidupan bangsa ini?

  4. mengapa para perempuan pekerja seks selalu berada dalam posisi yang salah dan selalu mendapat opini publik sebagai seseorang yang buruk bahkan tak bermoral padahal saya yakin mereka punya alasan kuat sehingga memilih jalan itu?

  5. mengapa seorang perempuan yang menerima kekerasan, baik verbal, fisik, maupun seksual dari pasangannya sangat sulit untuk melapor?

  6. mengapa seorang istri yang baik dan sehat harus menanggung beban dan penderitaan terkena HIV/AIDS karena gaya hidup suaminya di luar rumah?

  7. mengapa Bush begitu terobsesi dengan Bin Laden?

  8. mengapa Suu Kyi begitu gigih memperjuangkan apa yang diyakininya hingga rela dikurung selama bertahun2 dan terpisah dari keluarganya? Dan.. masih banyak lagi yang tak saya mengerti dalam hidup ini…

Ya.. barangkali benar apa yang dikatakan Jajang C. Noer dalam salah satu dialognya di film Biola Tak Berdawai “hidup adalah teka-teki yang membingungkan”. Ya.. dan saya pun teringat akan perkataan ayah saya “setiap orang yang kita temui di dunia ini bersembunyi di balik topengnya masing-masing”. Lalu... apa sebab hidup ini menjadi terasa amat membingungkan?? Apa sebab setiap orang (termasuk saya dan anda barangkali) bersembunyi di balik topeng?? Lagi-lagi… sebuah teka-teki yang membingungkan, bukan??

-kagayaku-

Rabu, 16 Juli 2008

10-02-2007


Katakanlah begitu…

Katakanlah…
Aku terlena dalam tidurku
Katakanlah…
Aku ingin berdiri tapi dengan kepala tertunduk
Katakanlah…
Aku tidak mengerti petuah bijak kalian
dan katakanlah…
aku salah karena ingin dimengerti

Sakti
10-02-2007